Ponorogo – Sebanyak 26 SMA di Ponorogo telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau sekolah tatap muka. Sekolah tatap muka digelar setelah Ponorogo masuk dalam PPKM level 3.
Sesuai aturan Inmendagri, daerah yang berada dalam level 3 diperbolehkan untuk melaksanakan PTM. Namun kapasitasnya hanya 50 persen.
“Laporan untuk semua negeri dan swasta sudah melakukan ujicoba PTM, ada 16 SMA negeri dan 10 SMA swasta,” tutur Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Ponorogo Eko Budi Santoso kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).
Menurut Eko, ke-26 SMA tersebut sudah mendapatkan izin dari Satgas Penanganan COVID-19 di tiap kecamatan. Sehingga PTM bisa dilakukan di bumi reog.
Ditanya soal seragam, lanjut Eko, ada beberapa sekolah yang menerapkan seragam dan tidak. Namun aturan tersebut disesuaikan dengan kebijakan sekolah.
“Kalau wilayah kota, kayaknya pakai seragam semua,” terang Eko.
Disinggung soal durasi pembelajaran, menurut Eko pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 11.00 WIB tanpa ada jeda istirahat. Siswa pun diwajibkan mengikuti protokol kesehatan ketat sesuai aturan.
“PTM ini durasinya hanya 3 jam serta tidak ada jam istirahat. Kalau adapun jam istirahat tidak boleh keluar kelas,” jelas Eko.
Eko menambahkan dari 26 SMA itu, ada satu SMA Negeri yang semua siswanya telah mendapatkan vaksin COVID-19. Meski begitu, pemberlakuan PTM kuotanya tetap 50 persen.
“Kita ikuti aturan saja agar lebih aman. Selain itu siswa di sekolah tersebut juga baru mendapatkan vaksin dosis pertama, belum lengkap,” pungkas Eko.
Sumber : https://news.detik.com