BERSATU KITA KUAT

23 Paskibra Gunungkidul Kena Corona Usai Bertugas Upacara HUT RI

Komentar 0
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Richard Maguluko)
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Richard Maguluko)

Gunungkidul – Sebanyak 23 pasukan pengibar bendera (Paskibra) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Mereka diketahui positif Corona usai bertugas pada upacara HUT ke-76 RI.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Ali Ridlo, membenarkan hal tersebut. Ali menjelaskan bahwa sampai bulan April 2021 diperoleh 150 calon paskibra dan semuanya negatif usai menjalani rapid test antigen.

“Sampai proses diperoleh 72 orang paskibra yang bertugas pada 17 Agustus 2021,” kata Ali saat dihubungi wartawan, Kamis (19/8/2021).

Selanjutnya 72 orang tersebut menjalankan tugas pada tanggal 17 Agustus kemarin. Ali menyebut bahwa saat menjalankan tugas 72 orang itu tidak mengalami gejala ataupun keluhan sakit.

“Pada 17 Agustus malam ada 4 orang petugas mengeluh sakit dan mengalami panas tinggi. Selanjutnya 17 (Agustus) malam keempatnya dibawa ke RS menggunakan ambulans dan dinyatakan terkonfirmasi positif (Corona),” ujarnya.

Selanjutnya, pada tanggal 18 Agustus 2021 malam dilakukan penutupan sekaligus rapid test antigen terhadap semua petugas, pendamping dan pelatih Paskibra. Hasilnya belasan petugas Paskibra terpapar Corona.

“Dari hasil pemeriksaan ada 16 anak terkonfirmasi positif, semuanya siswa atau paskibra. Sehingga total ada 20 orang yang terpapar,” katanya.

“Yang empat isolasi di rumah sakit yang lain supaya isolasi mandiri, nanti setelah 5 hari dicek kembali,” ujarnya.

Namun, karena kesalahan data, Ali meralat jumlah anggota paskibra yang terpapar COVID-19. Bukannya lebih sedikit, jumlahnya malah bertambah lebih banyak.

“Jadi yang 20 itu saya ralat, karena setelah melihat data by name by addres itu ternyata jumlah yang terkonfirmasi positif (COVID-19) ada 23 Orang,” kata Plt Kepala Disdikpora Gunungkidul Ali Ridlo saat dihubungi wartawan, Jumat (20/8).

Dari 23 orang tersebut, kata Ali, sebagian besar melakukan isolasi mandiri (isoman). Pihaknya juga melakukan edukasi kepada para orang tua anggota paskibra yang melakukan isolasi di rumah agar setelah 5 hari kembali melakukan tes COVID-19.

“Rinciannya ada 19 orang isolasi mandiri dan 4 orang dirawat di RSUD Wonosari,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan bahwa 23 paskibra yang terpapar Corona dalam kondisi baik. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Disdikpora untuk pemantauan mereka yang isolasi mandiri.

“Semuanya dalam kondisinya baik. Sampai kemarin hanya 4 yang dirawat di sana (RSUD Wonosari),” kata Dewi.

“Kami hanya menjalankan prosedur pemeriksaan itu untuk memastikan kondisinya,” ucapnya.

Dewi menjelaskan, prosedur pemeriksaan yang dilakukan dengan rapid test antigen. Kemudian mereka diarahkan untuk menjalani karantina selama 2 minggu hingga hari H bertugas.

“Saat itu hasil seluruhnya negatif,” ucapnya.

Selama karantina kendali berada di bawah Disdikpora. Sebelum bertugas, para Paskibra tersebut tidak diperkenankan keluar dari lokasi.

“Kalau secara medis, meski anak-anak ini tidak keluar dari tempat karantina, tapi ada orang lain yang tetap keluar-masuk dari sana,” imbuhnya.

 

Sumber : https://news.detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT