JAWA TIMUR, Satunurani.com – Sabtu, (22/11/2025). Setelah dilakukan pemanggilan kedua oleh penyidik laka Polres Sumenep terhadap Ilyas Khairi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas meninggalnya Ach Dafin Hasan Saputra, pelaku belum juga hadir dalam panggilan penyidik laka Polres tersebut.

Hal itu dikuatkan oleh keterangan penyidik laka Polres Sumenep Aiptu Atromo Joyo setelah dihubungi oleh Ketua Garda Satu Kecamatan Kangayan, Pongly.

“Dalam panggilan pertama dan kedua, saudara Ilyas tidak hadir Pak Pongly,” ucap Aiptu Atromo Joyo via telepon WhatsApp.

Tak berhenti disitu saja, Ketua Garda Satu Kecamatan Kangayan, Pongly, yang kerap disapa Bank Ipunk itu menanyakan kepada Aiptu Atromo Joyo, apa langkah penyidik yang harus dilakukan setelah tersangka Ilyas mangkir dalam dua panggilan tersebut.

“Terus apa langkah Bapak setelah Ilyas dua kali mangkir dalam panggilan penyidik,” ucap Ketua Garda Satu Kecamatan Kangayan itu.

Penyidik laka Polres Sumenep akan menerbitkan DPO (Daftar Pencarian Orang) Senin hingga Selasa, menurut keterangan Aiptu Atromo Joyo.

“Insyaallah Senin atau Selasa akan kita terbitkan DPO,” ucap Aiptu Atromo Joyo.

“Karena kita bukan cuma ini perkara yang mau kita urus,” imbuhnya.

Berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widi Sutio Nengtiyas, yang dihubungi oleh Ketua Garda Satu Kecamatan Kangayan, Pongly.

AKP Widi Sutio Nengtiyas menyampaikan lewat sambungan telepon WhatsApp bahwa Ilyas pelaku tabrak maut di pulau Kangean sudah diterbitkan DPO (Daftar Pencarian Orang).

“Sudah diterbitkan DPO kamis kemaren Bapak,” ucap AKP Widi via telepon WhatsApp.

Ketua Garda Satu Kecamatan Kangayan menyimpulkan, hal apa sehingga keterangan ini bisa berbeda? (Pongly)