BERSATU KITA KUAT

Dipukul Hingga Memar di Pelipis Mata, Warga Kangayan Laporkan ke Polsek Kangayan

Array
Komentar 0
WhatsApp Image 2025-10-21 at 20.15.46

PAMEKASAN, Satunurani.com – Rabu, (22/10/2025). Bhunawatun (45) warga Kangayan, Dusun Kangayan Selatan melaporkan saudari Iin (30) warga Kangayan, Dusun Kangayan Selatan ke Polsek Kangayan, Sabtu, (18/10/2025) atas tindakan dirinya (Iin) yang telah memukul ibu Bunawatun di rumah Ibu Rasia, dengan memar di pelipis mata bagian bawah kanan, 

Bunawatun menceritakan kronologi kejadian di Polsek Kangayan, bahwa pada hari Kamis, (16/10/2025) sekitar pukul 13.00 dirinya diajak oleh Entim (45) warga Kangayan, Dusun Kangayan Selatan untuk panen buah kacang hijau milik Ibu dari saudari Iin. Namun Bunawatun tidak bisa, dikarenakan pada hari Jum’at dirinya ada acara rutinitas jemaah wanita (kumpulan wanita) tetapi dirinya berjanji jika hari Sabtu, Bunawatun bersedia karena tidak ada acara.

“Saya diajak panen kacang hijau oleh saudari Entim saudara Ibuknya Iin, namun kalau besoknya hari Jum’at saya tidak bisa Pak Polisi, karena saya ada acara kumpulan muslimat,” ungkap Bunawatun dengan nada bergetar.

Namun pada Jum’at siang, Rasia menyampaikan kepada Bunawatun kalau Iin marah, karena saudari Entim mengajak Bunawatun untuk panen buah kacang hijau tersebut. Dan Bunawatun menyampaikan kepada Rasia kalau memang saudari Iin marah, dirinya sudah tidak mau untuk ikut panen buah kacang hijau tersebut.

“Ya kalau Iin marah perihal saya diajak Entim panen kacang tersebut saya sudah tidak mau ikut,” ungkap Bunawatun.

Namun tiba-tiba Iin Jum’at sehabis Maghrib mendatangi Rumah Bunawatun dengan nada emosi dan mengajak Bunawatun ke rumah Rasia. Sesampainya di sana, Bunawatun dipukul oleh saudari Iin beberapa kali hingga mengenai pelipis mata bawah kanan, namun dapat ditolong oleh Sumena dan Suani (65) warga Kangayan, Dusun Kangayan Selatan.

Hal itu juga dikuatkan oleh hasil visum dari Rumah Sakit Kangayan, bahwa benar adanya Bunawatun terkena benturan benda tumpul yang mengakibatkan memar di pelipis mata kanan.

Sementara, anak dari Bunawatun, Ahmad Fandi dan Baira, menghubungi pimpinan Garda Satu Kangayan Pongly selaku Ketua Ormas di Desa Kangayan. Ahmad Fandi dan Baira meminta agar kasus ini supaya dapat penindakan yang tegas dari pihak Kepolisian khususnya Polsek Kangayan.

“Pak saya minta tolong agar masalah yang menimpa Ibuk saya agar bantu dikawal agar yang memukul Ibuk saya diproses sesuai prosedur hukum yang ada,” ungkap Baira.

“Karena saya dari keluarga lemah/endak punya takutnya hukum berpihak kepada yang berada,” tambahnya.

Pimpinan Garda Satu, Pongly yang akrab disapa Bank Ipunk itu berkomitmen akan mengawal masalah ini agar tidak merusak reputasi Kepolisian khususnya Polsek Kangayan, dimana ditakutkan masyarakat menilai ada tebang pilih dalam penanganan masalah atau kasus.

“Insyaallah saya akan mengawal laporan ini, semisal Polsek Kangayan tidak memproses, maka hal ini akan saya sampaikan ke Polres Sumenep sesuai dengan laporan Polisi masyarakat (LPMnya),” ungkap Pongly.

Pimpinan Garda satu langsung menghubungi Aiptu Rico Sandiajiuno selaku Polisi yang memeriksa Bunawatun. Dirinya juga berkomitmen akan memproses laporan dari Bunawatun.

“Hari Selasa kemaren sudah kita panggil, namun yang bersangkutan tidak datang, kita panggil satu kali lagi hari Kamis, ketika tidak datang maka kita akan jemput,” ungkap Aiptu Rico Sandiajiuno. (Pongly)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT

Logo ATM - GIF 02-Small

POPULER

REKOMENDASI

MUNGKIN ANDA MELEWATKAN INI

iklan02