BERSATU KITA KUAT

Sudah Tahu Apa Itu BBM Satu Harga?

Komentar 0
Foto: Dok. PT Pertamina (Persero)
Foto: Dok. PT Pertamina (Persero)

Jakarta – Pemerintah memiliki program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga yang dijalankan PT Pertamina (Persero). Melalui program itu BBM dengan harga terjangkau bisa diakses masyarakat di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.

Lantas, apa itu BBM Satu Harga? Berdasarkan informasi dalam situs Pertamina, dikutip Sabtu (21/8/2021) program BBM Satu Harga ini berlaku untuk jenis Premium seharga Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150/liter.

Kebijakan BBM Satu Harga untuk mempermudah masyarakat mendapat akses BBM dengan harga terjangkau, seperti di Pulau Jawa. Misalnya saja, berdasarkan catatan Pertamina Kabupaten Puncak, Papua sebelum adanya program BBM Satu Harga, harga BBM di sana mencapai Rp 100.000/liter.

Kemudian, di Kalimantan, harganya mulai dari Rp 8.000/liter hingga Rp 40.000/liter, Sulawesi dari Rp 8.500/liter hingga Rp 25.000/liter. Papua Barat mencapai Rp 30.000/liternya.

Kini dengan Pertamina telah merealisasikan pembangunan puluhan titik BBM Satu Harga sepanjang 2021, sehingga total capaian BBM Satu Harga menjadi 284 titik se-Indonesia sejak digulirkannya program ini pada tahun 2017.

Contoh lagi, program BBM Satu harga dijalankan di wilayah Sulawesi. Sejak tahun 2017, Pertamina Regional Sulawesi telah merealisasikan 26 titik BBM satu harga dan akan terus bertambah guna menghadirkan kemerdekaan energi bagi masyarakat N Bumi Celebes.

Hal yang sama ini juga dirasakan masyarakat di Teluk Tomini yang telah merdeka energi setelah Pertamina membangun BBM Satu Harga di Desa Wakai, Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una. Daerah ini merupakan sebuah kabupaten kepulauan yang terletak di tengah-tengah teluk Tomini.

Nelayan di wilayah ini, sebelumnya kesulitan BBM, kini bisa bebas melaut di teluk Tomini dan tidak kesulitan lagi mendapatkan BBM. BBM Satu Harga ini juga telah mendukung sektor pariwisata yang menjadi unggulan wilayah ini.

Selanjutnya, BBM Satu Harga juga telah mendorong merdeka energi bagi warga di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara. Wilayah ini sempat viral pada beberapa tahun lalu dengan ojek termahal di dunia.

Untuk ke Masamba, ibu kota Luwu Utara, penduduk Seko harus merogoh kocek Rp 1,5 juta untuk membayar ojek motor. Motor dipandang sebagai sarana transportasi yang paling mungkin digunakan karena kondisi jalan yang berlumpur dan sering longsor menyulitkan apabila mobil harus melaju di jalanan tersebut.

Sebelum ada SPBU BBM Satu Harga di Seko, SPBU terdekat terdapat di Sabbang dengan jarak 118 KM dari Seko, sehingga harga BBM bisa mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per liter. Sejak beroperasi pada Juni 2021, konsumsi BBM Satu Harga mencapai 20 KL untuk Premium dan 20 KL untuk Biosolar.

Pada Juni 2021 Pertamina bersama Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas meresmikan secara serentak 27 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak melalui Program BBM Satu Harga.

Ke-27 titik BBM Satu Harga yang diresmikan antara lain berada di Provinsi Kepulauan Riau satu (1) titik, Nusa Tenggara Barat tiga (3) titik, Nusa Tenggara Timur (NTT) tujuh (7) titik, Kalimantan Barat lima (5) titik, Kalimantan Utara satu (1) titik, Gorontalo satu (1) titik, Sulawesi Tengah dua (2) titik, Sulawesi Selatan satu (1) titik, Maluku satu (1) titik, Maluku Utara satu (1) titik, Papua empat (4) titik.

Adapun untuk di Kalimantan Barat yaitu di Menukung Kabupaten Melawi, Kayan Hulu Kabupaten Sintang, Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang, Menjalin Kabupaten Landak, dan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang.

 

 

Sumber : https://finance.detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT

Logo ATM - GIF 02-Small

POPULER

REKOMENDASI

MUNGKIN ANDA MELEWATKAN INI

iklan02