BERSATU KITA KUAT

Pelaku Penganiayaan di Grujugan Lor Ditangkap Saat Hendak Lapor Balik, Korban Anak Bendahara Garda Satu

Komentar 0
Snapshot_618

BONDOWOSO, Satunurani.com – Senin, (28/07/2025). Kasus dugaan penganiayaan di Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambesari Darussholah, Bondowoso, resmi berlanjut ke ranah hukum. Terduga pelaku, Ludbiyanto, akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian saat datang ke Polres Bondowoso pada Senin di bulan Juli 2025. Ironisnya, penangkapan itu terjadi ketika Ludbiyanto hendak melapor balik terhadap korban.

Korban dalam kasus ini adalah Ahmad Zainul Arifin, warga setempat yang diketahui sebagai putra dari Samsul, bendahara ormas Garuda Sakti Bersatu (Garda Satu).

Peristiwa penganiayaan terjadi pada Sabtu dini hari, 29 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, Zain sedang duduk santai bersama beberapa tetangganya di pinggir jalan tak jauh dari rumah. Tiba-tiba, Ludbiyanto datang mengendarai mobil, membubarkan anak-anak yang sedang bermain, lalu berhenti dan menghampiri Zain sambil membawa pisau.

“Tanpa penjelasan, dia langsung menegur dengan nada tinggi lalu memukul wajah Zain. Bibirnya berdarah. Zain tidak melawan,” ujar salah satu anggota keluarga korban.

Zain kemudian memilih masuk ke rumah untuk menghindari keributan. Namun Ludbiyanto justru mengejarnya sambil berteriak-teriak dan masih menggenggam senjata tajam. Dalam kondisi terdesak dan demi melindungi istri serta anak di rumah, Zain sempat mengambil parang untuk berjaga-jaga.

Meski pelaku sempat meminta maaf secara lisan, Zain tetap memilih menempuh jalur hukum dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Jambesari. Ia juga telah menjalani visum untuk membuktikan luka yang dialaminya. Mediasi yang difasilitasi pada 11 Maret 2025 pun gagal menemui titik temu.

Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres Bondowoso. Penangkapan terhadap Ludbiyanto dilakukan saat ia datang ke Polres dengan niat melakukan pelaporan balik. Namun, karena telah berstatus sebagai terlapor dalam laporan sebelumnya, ia langsung diamankan oleh petugas.

“Kami dari pihak keluarga berharap hukum ditegakkan. Biar semua jelas, biar warga merasa aman. Ini bukan soal pribadi, tapi soal keadilan,” tegas keluarga korban. (Saiful Rahman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT

Logo ATM - GIF 02-Small

POPULER

REKOMENDASI

MUNGKIN ANDA MELEWATKAN INI

iklan02