Asnan As’ad Komentari Polemik Pembangunan Smelter PT Vale Indonesia

Array
Komentar 0
foto: Kades Geresa, Asnan As'ad, S.I.P.
foto: Kades Geresa, Asnan As'ad, S.I.P.

MOROWALI, Satunurani.com Jum’at, (11/08/2023). Saling silang pendapat mengenai polemik pembangunan smelter PT Vale Indonesia masih terus berlanjut.

Kepala Desa Geresa, Asnan As’ad yang juga merupakan mantan aktivis perjuangan buruh kembali memberikan statement terkait polemik tersebut.

Asnan menegaskan, pendapat salah satu kelompok yang telah menyanggah pernyataan resminya tidak menjadi masalah.

“Sanggahan salah satu pihak terhadap pernyataan kami yang menolak pendirian smelter di Sambalagi, buat kami tidak ada masalah karena kami beda pendapat dan pengetahuan tentunya, kalau bicara soal pemerataan ekonomi tidak harus di Sambalagi smelternya, tapi bisa juga di Blok Bahodopi dan bisa dijangkau oleh siapapun yang akan bekerja di areal Blok Bahodopi,” tegasnya.

Dikatakannya, pendapat boleh berbeda dan sebaiknya konsisten dengan apa yang telah diucapkan, dan apapun yang terjadi, ia tetap bertahan untuk pembangunan smelter harus di Blok Bahodopi.

“Semoga saja mereka akan selalu tetap setia dengan pendapatnya, saya ini sama sekali tidak benci dengan PT Vale, hanya saja kami yang merasa terlibat dalam areal Blok Bahodopi tentu bisa dong kami mengambil sikap untuk selalu meminta Vale harga mati smelternya harus di Blok Bahodopi,” ujar Asnan.

Ia juga mengatakan bahwa PT Vale selalu baik dalam proses pertambangan, maka jangan dinodai dengan persoalan pengkhianatan isi kontrak karya.

“Kami tahu smelter yang akan dibangun oleh PT Vale ini adalah smelter yang ramah lingkungan, olehnya itu saya selalu berteriak bahwa smelter harus di Blok Bahodopi, silahkan PT ATI bangun smelternya di Sambalagi, yang kami minta PT Vale harus bangun smelter di tanahnya, ibaratnya jangan bangun rumah di tanah orang lain, dan itu mengkhianati isi kontrak karya, satu hal yang penting saya tekankan bahwa perjuangan saya ini memang banyak orang yang mengatakan hal yang tidak mungkin, tapi saya haqqul yakiin, hanya kitab suci Al-Qur’an dan Al-hadist yang tidak bisa dirubah, yang lain pasti bisa,” tandas Asnan As’ad.

Sebelumnya, Asnan As’ad telah memberikan pendapatnya terkait polemik pembangunan smelter yang menurutnya harus di Blok Bahodopi, namun pendapatnya justru disanggah oleh pihak lain dalam tulisan di wadah berbeda. (Bams Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT

Logo ATM - GIF 02-Small

POPULER

REKOMENDASI

MUNGKIN ANDA MELEWATKAN INI

iklan02