BERSATU KITA KUAT

Anwar Hafid Ungkap Hasil Komunikasi Dengan Sejumlah Pihak, Terkait Kemacetan Di Bahodopi

Komentar 0
foto: Anwar Hafid Anggota Komisi II DPR-RI
foto: Anwar Hafid Anggota Komisi II DPR-RI

MOROWALI, Satunurani.com – Rabu (30/03/2022). Hingga saat ini, masalah kemacetan di Kecamatan Bahodopi belum juga usai dan masih saja menjadi polemik di masyarakat Kabupaten Morowali, khususnya di wilayah kawasan industri.

Pasalnya, sudah bertahun-tahun terjadi, namun kemacetan utamanya saat pergantian shift di Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) belum bisa diurai.

Menanggapi masalah itu, anggota DPR-RI asal Partai Demokrat dapil Sulawesi Tengah, Anwar Hafid akhirnya memberikan penjelasan hasil koordinasinya dengan beberapa pihak.

Kepada media ini, Rabu 30 Maret 2022, mantan Bupati Morowali 2 periode itu menjelaskan bahwa beberapa bulan lalu, ia pernah berdiskusi soal kemacetan di Bahodopi dengan Pak. Kajati setelah beliau usai melakukan kunjungan kerja di PT IMIP, dan kebetulan saja barusan beliau selesai berkoordinasi dengan Dirjen Bina Marga di Jakarta.

“Tiga bulan lalu, saya bersama Bapak Kajati bertemu dan berdiskusi soal kemacetan di Bahodopi kebetulan pada saat yang bersamaan, barusan beliau bertemu dengan Dirjen Bina Marga di Jakarta soal jalan tersebut, karena itu adalah jalan negara, jadi Kementerian PU-PR rencananya akan membangun fly over, namun kendala sekarang yang sedang dibicarakan di IMIP adalah adanya jembatan layang PT IMIP dan juga conveyor batubara yang melintas di atas jalan Trans Sulawesi” jelas Anwar.

Selain itu, lanjut Anwar, dirinya juga sudah bertemu dengan pihak PT IMIP, dan rencana perusahaan adalah akan membangun halte-halte bus karyawan, sehingga karyawan tidak lagi naik motor ke pabrik, tapi dengan bus karyawan.

“Selanjutnya, PT IMIP sedang mencari lokasi untuk halte induk, sehingga semua kendaraan karyawan diparkir disatu lokasi, dan dari lokasi tersebut, karyawan diangkut dengan bus, itu yang saya ketahui sementara, tapi mungkin Pemda punya rencana lain” ungkap Anwar Hafid

Dikatakan Anwar, perencanaan jalan alternatif mengalami sedikit kesulitan, karena di bagian lingkar atas ada pabrik, sedangkan lingkar bawah by pass pinggir laut/ tepi pantai terdapat dermaga besar.

“Maka solusinya memang adalah fly over, itu juga dulu yang kita sarankan di PT Vale tahun 2003, saat itu saya masih menjadi Camat di Sorowako, sehingga bisa mengurai kemacetan, saya juga sangat sepakat dengan angkutan bus karena banyaknya karyawan, tawaran perusahaan akan membuat tiga jalur utama, untuk masuk di mulut pabrik arah Bahomakmur, arah Bahodopi dan arah Labota masing-masing jalur tidak melewati jalan Trans Sulawesi” tandasnya. (Bambang SM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT

Logo ATM - GIF 02-Small

POPULER

REKOMENDASI

MUNGKIN ANDA MELEWATKAN INI

iklan02