BERSATU KITA KUAT

Sandiaga: Revenge Tourism Sudah Kejadian di Bandung, Hati-hati!

Komentar 0
Foto: Menparekraf Sandiaga Uno (Kemenparekraf)
Foto: Menparekraf Sandiaga Uno (Kemenparekraf)

Jakarta – Pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah membuat harga tes PCR lebih murah, yaitu maksimal Rp 495 ribu untuk wilayah Jawa-Bali. Begini respon Sandiaga Uno.

Tak hanya pelonggaran PPKM, harga tes PCR menjadi Rp 495.000 menjadi salah satu angin segar bagi pelaku usaha pariwisata. Menparekraf Sandiaga Uno berharap hal ini bisa membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi.

“Alhamdulillah dan tentu dampaknya positif, karena dengan menurunnya harga PCR ini akan memudahkan para pelaku perjalanan pariwisata dan inilah angin segar,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Sementara itu, peningkatan permintaan terhadap usaha pariwisata seperti hotel, restoran dan tempat-tempat wisata juga menjadi perhatian Kemenparekraf. Apabila PPKM semakin dilonggarkan, maka diprediksi akan ada revenge tourism, di mana masyarakat yang sudah jenuh karena pembatasan ingin segera bepergian.

“Seandainya nanti PPKM akan lebih dilonggarkan lagi yang saya ingatkan dan ini sudah terjadi di Bandung, revenge tourism yaitu karena sudah mungkin beberapa minggu terakhir PPKM level 4 begitu dibuka mereka langsung berkegiatan di luar dan sudah mulai macet. Di Garut ke Bandung membutuhkan waktu 2 setengah jam sebelum ini mungkin satu setengah jam, maksimal 1 jam 45 menit dan ini menunjukkan kita harus berhati-hati,” kata Sandiaga.

Menurut Sandi, kita harus waspada jika seandainya terjadi ledakan jumlah wisatawan saat PPKM dilonggarkan. Jangan sampai peningkatan dari aktifitas mobilitas memicu kembali peningkatan COVID.

“Kuncinya sekarang protokol kesehatan dan sekarang ditambah dengan aplikasi peduli lindungi,” kata Sandiaga.

“Kita harus waspada jangan sampai ledakan jumlah wisatawan saat dilonggarkan ini justru akan meningkatkan jumlah COVID-19. Oleh karena itu kita harus terus inovasi adaptasi dan kolaborasi,” tambahnya.

 

Sumber : https://travel.detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT