BEKASI, Satunurani.com – Kamis, (20/10/2025). Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Bekasi berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Anugerah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. Mereka adalah Lurah Bahagia, Khoirul Anwar, dan drg. Yunita Ambarwati dari RSUD Cabangbungin. Keduanya masuk sebagai finalis enam besar untuk kategori Future Leader dan mewakili Kabupaten Bekasi dalam penganugerahan yang digelar di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Selasa (18/11/2025).
Inovasi Pendidikan “Skarpet Bahagia”
Lurah Bahagia, Khoirul Anwar, melaju ke final berkat inovasi Skarpet Bahagia (Sekolah Kejar Paket Bahagia), program pendidikan alternatif bagi warga putus sekolah dari kelompok ekonomi rentan, keluarga bermasalah, hingga korban kekerasan.
Program yang telah berjalan tiga tahun ini memberikan kesempatan warga menyelesaikan pendidikan Paket A, B, dan C. Usai lulus, peserta langsung diberi pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) melalui kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi.
“Hingga tahun ajaran terakhir, sekitar 75 peserta telah lulus setara SMA, dan total hampir 100 warga berhasil menyelesaikan pendidikan melalui Skarpet Bahagia,” ujar Khoirul Anwar.
Data lulusan kemudian disalurkan ke perusahaan mitra untuk dicocokkan dengan kebutuhan pasar kerja. Salah satunya adalah PT Indonesia Ambulans Pintar, tempat peserta dilatih kompetensi pengelasan, karoseri, hingga branding rangka.
Untuk menjaring peserta, pihak kelurahan melakukan sosialisasi intensif ke RT/RW dan mendata anak-anak yang membutuhkan intervensi. “Fokus kami adalah mereka yang benar-benar membutuhkan. Kami ingin pemerataan pendidikan tak hanya di Bahagia, tetapi di seluruh Kabupaten Bekasi,” tegasnya.
Khoirul juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Bekasi, Sekda, dan BPKSDM atas dukungan kebijakan serta bantuan CSR yang memperkuat akses pendidikan bagi warga.
Sidomu, Inovasi Layanan Kesehatan RSUD Cabangbungin
Di sisi lain, drg. Yunita Ambarwati membawa inovasi layanan kesehatan melalui aplikasi Sidomu (Sistem Dokumentasi Mutu). Aplikasi berbasis digital ini menjadi alat monitoring terpadu untuk memantau mutu layanan rumah sakit, termasuk keluhan pasien dan tenaga kesehatan.
“Setiap laporan bisa langsung ditindaklanjuti dalam 1×24 jam. Semua data terdokumentasi dalam satu sistem sehingga memudahkan koordinasi lintas unit,” jelas Yunita.
Meski masih memanfaatkan platform digital gratis berbasis Google, Sidomu dinilai sangat efektif dan mudah direplikasi oleh RSUD maupun puskesmas lain.
Dalam ajang ini, Yunita melalui serangkaian penilaian ketat, mulai dari visitasi lapangan, verifikasi manfaat inovasi oleh pemangku kepentingan, hingga presentasi adu gagasan di hadapan tiga Asisten Daerah Provinsi Jawa Barat.
“Luar biasa rasanya bisa beradu gagasan dengan para inovator hebat dari seluruh Jawa Barat. Ini pengalaman berharga dan menjadi motivasi untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Bukti Komitmen Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Bekasi
Keberhasilan dua ASN ini menjadi bukti munculnya gagasan progresif dari perangkat daerah Kabupaten Bekasi, sekaligus menunjukkan konsistensi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, pemerataan pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui inovasi Skarpet Bahagia dan Sidomu, Kabupaten Bekasi memperlihatkan arah pembangunan berbasis kompetensi, mutu layanan, dan upaya nyata percepatan reformasi birokrasi.
Keduanya juga menjadi contoh praktik baik yang dapat direplikasi daerah lain di Jawa Barat maupun nasional, sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Bekasi sebagai salah satu daerah yang aktif mendorong inovasi berkelanjutan. (Din)
