JEMBER, Satunurani.com – Kamis, (17/07/2025). Aspirasi masyarakat dua dusun di Desa Gumelar, Kecamatan Balung, akhirnya mendapat respons nyata. Setelah disuarakan oleh tokoh masyarakat Budi Hartono kepada Komisi C DPRD Jember, perbaikan jembatan rusak parah yang menghubungkan Dusun Krajan Kidul dan Dusun Krajan Tengah kini resmi dikerjakan oleh tim dari Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Jember, Kamis pagi (17/07/2025).
Tim URC Dinas PU diterjunkan ke lokasi membawa alat berat dan langsung membongkar jembatan lama yang sudah cempolong dan membahayakan pengguna jalan. Sebagai pengganti, dipasang box culvert dari beton sebanyak empat unit dengan total kelebaran sekitar 4,8 meter. Konstruksi baru ini dinilai lebih kuat, efisien, dan tidak mengganggu saluran irigasi petani sekitar.
Pengerjaan diperkirakan rampung dalam waktu satu hari. Warga menyambut penuh antusias, mengingat selama ini jembatan tersebut kerap diperbaiki secara swadaya, namun hanya bertahan sementara.
Budi Hartono yang turut hadir di lokasi menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang telah bergerak cepat merespons keluhan masyarakat. Ia menyebut langkah cepat ini sebagai bentuk nyata dari kerja kolaboratif antara masyarakat, legislatif, dan eksekutif.
“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas respons cepat ini. Warga dua dusun sudah lama menunggu, akhirnya hari ini diperbaiki dengan baik,” ujarnya.
Beberapa warga juga menyampaikan kesan positif. Sodikan, warga setempat, menyebut bahwa perjuangan Budi Hartono dalam mendorong penyelesaian masalah ini sangat berarti bagi warga.
“Pak Budi itu tidak hanya janji. Beliau benar-benar suarakan sampai ke dewan, dan hari ini terbukti,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Pay Sanmisan, warga Balung Lor, yang kerap melintasi jalan tersebut setiap hari.
“Ini baru cepat. Begitu ada keluhan langsung ditangani. Salut buat Pemkab Jember dan timnya, apalagi di bawah Bupati Gus Fawait,” katanya.
Namun saat wartawan Exposeupdate memantau langsung proses pengerjaan di lokasi, tidak tampak kehadiran Kepala Desa Gumelar, Heri Mulyono. Padahal, dalam proses penting seperti ini, kehadiran kepala desa dinilai penting sebagai bagian dari dukungan dan koordinasi pemerintahan Desa.
Meski demikian, warga tetap bersyukur atas perbaikan yang dilakukan dan berharap ke depan, infrastruktur desa seperti jembatan ini mendapat perhatian lebih sejak awal agar tidak menunggu kondisi memburuk terlebih dahulu. (Saiful Rahman)
