BERSATU KITA KUAT

UIM Gandeng IPPNU Perangi PTM di Pamekasan

Array
Komentar 0
IMG-20250927-WA0020

PAMEKASAN, Satunurani.com – Sabtu, (27/09/2025). Universitas Islam Madura (UIM) menunjukkan komitmennya dalam menekan angka Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan menggandeng Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Pademawu sebagai garda terdepan.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Kader IPPNU sebagai Duta Kesehatan Komunitas”, UIM membekali para kader muda ini dengan pengetahuan dan keterampilan skrining PTM, promosi kesehatan digital, hingga pengenalan terapi bekam.

Kegiatan yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini dilaksanakan di Balai Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, pada Sabtu, (27/07/2025).

Tim dosen UIM yang terdiri dari Yayuk Eliyana, M.Keb, Layla Imroatu Zulaikha, M.Kes, dan Dr. Maimon Sumo, M.Pd., menggandeng praktisi bekam untuk memberikan pelatihan komprehensif.

“Kami melihat peningkatan kasus PTM yang mengkhawatirkan, bahkan di kalangan remaja. Karena itu, kami berinisiatif memberdayakan kader IPPNU sebagai agen perubahan di komunitas mereka,” ujar Yayuk Eliyana, ketua tim pengabdian.

Para peserta dibekali dengan materi tentang faktor risiko PTM, demonstrasi dan praktik pemeriksaan kesehatan sederhana seperti pengecekan tekanan darah, kadar glukosa darah, serta perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan terapi bekam sebagai upaya preventif PTM, lengkap dengan penjelasan ilmiah dan praktik oleh terapis profesional.

Tidak hanya itu, UIM juga membekali para kader IPPNU dengan keterampilan membuat materi promosi kesehatan digital yang menarik dan informatif. Mereka dilatih menggunakan platform desain Canva dan aplikasi editing CapCut untuk menyebarkan pesan kesehatan melalui media sosial.

Maimon Sumo, salah satu anggota tim dosen, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat peran kader IPPNU sebagai agen perubahan di era digital.

“Dengan keterampilan ini, mereka bisa menyebarkan informasi kesehatan yang relevan dan menjangkau kalangan muda dengan lebih efektif,” katanya.

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan, dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut.

“Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Sekarang kami memiliki bekal untuk membantu masyarakat di sekitar kami dalam mencegah PTM,” ujar salah satu kader IPPNU.

Tim UIM berharap kegiatan ini dapat menjadi model pencegahan PTM yang holistik dan mudah direplikasi di daerah lain. Mereka juga berharap pemerintah daerah dan stakeholder terkait dapat memberikan dukungan untuk keberlanjutan program ini. (Inx)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT