PALU, Satunurani.com – Rabu, (25/06/2025). Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah membuka ruang kolaborasi dengan insan pers. Hal ini terungkap saat jajaran Panitia Musyawarah Nasional (MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA), dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Kota Palu menggelar audiensi dengan Plt. Kejati Sulteng Zullikar Tanjung, S.H., M.H bersama Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulteng, La Ode Abd Sofian, Selasa (24/06/2025).
Audiensi yang berlangsung hangat di ruang kerja Kasi Penkum itu membahas rencana penyelenggaraan rangkaian kegiatan besar PJS yang dijadwalkan berlangsung Juli mendatang di Kota Palu.
Dalam pertemuan tersebut, Plt. Kepala Kejati Sulteng menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara lembaga penegak hukum dan media. Menurutnya, keberadaan pers bukan hanya sebagai penyampai informasi, tapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun kepercayaan publik terhadap proses penegakan hukum.
“Pers adalah corong utama yang menyampaikan kerja-kerja kejaksaan kepada masyarakat. Tanpa pers, publik tidak akan mengetahui capaian kami,” tegasnya melalui Kasi Penkum.
Ia juga menyoroti peran krusial media di era digital yang sangat cepat menyebarkan informasi. Menurutnya, kejaksaan tak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan media dalam mengedukasi dan memberi pemahaman hukum kepada masyarakat.
“Sinergi adalah kunci. Membangun bangsa ini tidak bisa sendiri-sendiri. Pers punya ruangnya, kejaksaan punya tugasnya. Tapi kalau bekerja bersama, hasilnya akan jauh lebih berdampak,” tambahnya.
Lebih jauh, Plt. Kejati Sulteng menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan MUNAS, MUSDA, dan UKW PJS. Ia berharap kegiatan tersebut bisa berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah, termasuk mendorong kemajuan ekonomi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Ketua Panitia , Sofyan, menyampaikan apresiasi atas sambutan Plt. Kejati Sulteng dan menekankan bahwa agenda MUNAS dan MUSDA bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya memperkuat kualitas jurnalistik dan mempererat sinergi dengan institusi hukum.
“Kami sadar, peran pers sangat strategis sebagai kontrol sosial. Karena itu, kami ingin MUNAS ini juga menjadi ruang untuk membangun kolaborasi dan ekosistem informasi yang sehat dan bertanggung jawab,” ujar Sofyan.
Ia juga menegaskan bahwa PJS terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kejaksaan, demi menghadirkan jurnalisme yang profesional, kritis, namun tetap konstruktif di tengah masyarakat. (BungPut)