TOJO UNA-UNA, Satunurani.com – Rabu, (06/10/2025). Curah hujan ekstrem yang mengguyur Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) kembali memakan korban. Seorang pengendara sepeda motor, Lk. RW warga Kelurahan Uentanaga Bawah, Kecamatan Ampana Kota, meninggal dunia di tempat kejadian setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Trans Sulawesi, Desa Tampanombo, Kecamatan Ulubongka, pada Senin (06/10/2025) sekitar pukul 16.30 WITA.
Korban yang mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun DN 3651 LA melaju dari arah Poso menuju Ampana. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP, kecelakaan maut itu terjadi saat korban melintasi tikungan.
“Diduga kuat, korban slip di tikungan karena kondisi jalan sangat licin akibat curah hujan yang tinggi. Korban kemudian terlempar dan mengalami benturan keras di bagian kepala,” jelas Kapolsek Ulubongka IPTU Muhajir Wonti.
Korban Alami Luka Serius di Kepala
Akibat benturan keras tersebut, korban Lk. Ruslan Wahid mengalami luka serius dan meninggal dunia di lokasi kejadian (TKP). Petugas kepolisian yang segera mendatangi lokasi mendapati korban mengalami, luka memar di jidat, luka lecet di pipi kiri dan retak pada kepala bagian belakang dan pendarahan di telinga kiri.
Setelah mendapat laporan, tim dari Polsek Ulubongka segera menuju TKP. Tindakan cepat yang dilakukan meliputi menolong korban dan membawanya ke Puskesmas, mencatat identitas korban dan saksi, serta mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Suzuki Shogun. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp 500.000.
Kapolsek Ulubongka, IPTU Muhajir Wonti pada Selasa (07/10/2025) malam menegaskan bahwa insiden ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengguna jalan, terutama di tengah cuaca ekstrem.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Berdasarkan temuan di lapangan, faktor utama kecelakaan ini adalah kondisi jalan yang licin ekstrem akibat hujan deras,” ujar Kapolsek.
“Saya imbau kepada seluruh masyarakat yang melintasi Jalan Trans Sulawesi, khususnya di wilayah Ulubongka yang rawan longsor dan licin, agar menurunkan kecepatan, menjauhi tikungan tajam, dan selalu memprioritaskan keselamatan,” tegas IPTU Muhajir Wonti.
Pihak kepolisian juga meminta warga agar tidak memaksakan diri berkendara saat intensitas hujan sangat tinggi dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. “Utamakan selamat sampai tujuan daripada cepat sampai namun membahayakan nyawa,” tutupnya. (Agus)