JEMBER, Satunurani.com – Jum’at, (23/05/2025). Puger, sebuah Kecamatan pesisir di Kabupaten Jember, kini tengah dalam proses transformasi menjadi contoh nyata pemberdayaan ekonomi nelayan melalui kolaborasi lintas sektor yang terpadu dan berkelanjutan. Hal ini mengemuka dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Djoko Susanto pada Jum’at (23/05/2025) di ruang rapat Wakil Bupati.
Rapat tersebut melibatkan tokoh-tokoh strategis seperti Agung Wahyono, PhD (Wakil Direktur IV Politeknik Negeri Jember), Mardiyanto (Manajer Tefa Fish Canning Polije), Kepala Dinas Perikanan Jember Indra Tri Purnomo, dan Muhammad Mufid dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember.
Wabup Djoko menegaskan bahwa penguatan ekonomi nelayan tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Diperlukan sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, lembaga keuangan, dan pelaku usaha untuk membangun sistem pemberdayaan yang efektif dan inklusif.
“Puger memiliki segala potensi, namun tanpa kolaborasi yang kuat, potensi itu tidak akan maksimal. Model pemberdayaan yang kita kembangkan di sini akan menjadi inspirasi, bahkan bisa direplikasi hingga tingkat nasional,” kata Djoko Susanto.
Dalam pertemuan ini, OJK menyatakan akan terus menggenjot literasi dan inklusi keuangan agar nelayan lebih mudah mengakses pembiayaan dan pengelolaan keuangan yang sehat. Dinas Perikanan berkomitmen memberikan pendampingan teknis dan penguatan kelembagaan nelayan agar semakin mandiri. Sementara Polije mendukung dengan teknologi pengolahan hasil laut yang inovatif melalui program Tefa Fish Canning.
Pengembangan kolaborasi ini tidak berhenti di rapat hari ini. Pemerintah Kabupaten Jember akan membangun mekanisme koordinasi berkelanjutan guna menjawab kebutuhan riil nelayan dan memperkuat ekonomi pesisir dengan pendekatan yang terukur dan adaptif.
Dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan ini, Puger diharapkan menjadi simbol keberhasilan pemberdayaan rakyat pesisir yang mampu mengangkat kualitas hidup dan ekonomi masyarakat secara signifikan. (Saiful Rahman)
