PAMEKASAN, Satunurani.com – Selasa, (15/07/2025). Sebagai upaya mendukung program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) bekerja sama dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP-Taskin) Republik Indonesia serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menyalurkan bantuan berupa 25 unit becak listrik kepada para pengayuh becak di Kabupaten Pamekasan. Penyerahan bantuan ini dilaksanakan pada Senin (14/07/2025) sebagai bagian dari inisiatif nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Dalam sambutannya, perwakilan GSN menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan tahap awal dari program distribusi becak listrik di seluruh wilayah Madura.
“Untuk Kabupaten Pamekasan, kita bagikan 25 becak listrik sebagai bentuk dukungan bagi para pengayuh becak. Sementara itu, 75 unit lainnya akan didistribusikan secara merata di tiga kabupaten lain di Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, dan Sumenep,” jelasnya.
Program ini merupakan realisasi dari komitmen pemerintah pusat dalam mengurangi angka kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Bantuan becak listrik ini merupakan wujud nyata dari komitmen Bapak Presiden untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Kami berharap, dengan adanya alat transportasi ramah lingkungan ini, para pengayuh becak dapat meningkatkan pendapatan mereka sehingga taraf hidupnya semakin membaik, khususnya di wilayah Madura Raya dan Kabupaten Pamekasan,” tambahnya.
Becak listrik dipilih sebagai solusi inovatif karena dinilai lebih efisien, ramah lingkungan, dan mampu mengurangi beban fisik pengayuh becak konvensional. Selain itu, penggunaan energi listrik juga diharapkan dapat menekan biaya operasional sehingga pendapatan bersih para pengemudi becak dapat meningkat.
Pemkab Pamekasan menyambut baik program ini dan berkomitmen untuk mendukung pelaksanaannya, termasuk dengan memberikan pelatihan teknis bagi penerima bantuan agar dapat mengoperasikan dan merawat becak listrik dengan baik.
“Kami akan terus mendampingi para penerima bantuan agar mereka bisa memanfaatkan becak listrik ini secara optimal, sehingga dampak positifnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar perwakilan Pemkab Pamekasan.
Ke depan, program serupa diharapkan dapat diperluas ke berbagai daerah lainnya di Indonesia, seiring dengan upaya pemerintah dalam mendorong transisi menuju transportasi berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para pengayuh becak di Pamekasan dan Madura secara umum dapat merasakan peningkatan kualitas hidup, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon melalui penggunaan transportasi ramah lingkungan. (Inonk)