BERSATU KITA KUAT

Di Tengah Kesibukan Tugas-Tugas Kepolisian Di Masa Pandemi Covid-19, Personil Polres Morowali dan Jajaran Polsek Menggelar Pengajian danDoa Bersama

Komentar 0
foto: Kapolres AKBP. Ardi Rahananto, SE., SIK., MSi. Bersama KH. Mustofa
foto: Kapolres AKBP. Ardi Rahananto, SE., SIK., MSi. Bersama KH. Mustofa

MOROWALI, Satunurani.com – Kamis (9/9/2021). Ditengah kesibukan tugas dan giat melawan pandemi Covid-19, Kapolres Morowali AKBP Ardi Rahananto, SE., SIK., MSi. dan jajarannya meluangkan waktu menggelar doa bersama.

foto: Anggota Dari jajaran Polres dan Polsek dalam acara Pengajian dan Doa Bersama sebelum gelar Operasi Madago Raya di Aula Polres Morowali

Acara yang bertempat di Aula Mapolres itu menghadirkan Muballig atau Penceramah yakni, Kiyai Haji Mustofa dan sejumlah tokoh lainnya. Doa dimaksudkan untuk memohon kepada Ilahi Robbi yakni Tuhan Yang Esa atas keselamatan dan keamanan wilayah hukum Polres Morowali dan Indonesia pada umumnya.

foto: Bincang santai dengan Tokoh Agama dalam acara Pengajian dan Doa Bersama

Selain itu doa bersama diharapkan Operasi Madago Raya dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Sebelum doa bersama acara yang dimulai pukul 18.30 Wita itu diawali tausiyah ceramah agama.

Dalam tausyiahnya Kiyai Mustofa menghimbau agar dalam berkehidupan tidak melupakan 3 hal perkara. Pertama Ia berharap dalam setiap situasi dan kondisi apapun untuk tetap menjaga keseimbangan kepentingan dunia dan akhirat. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist nabi. “Bekerjalah seolah kita mau hidup seribu tahun. Tapi ingatlah ibadah untuk bekal ahirat seolah kita akan mati besok hari”. Kedua,dalam pergaulan sehari-hari hendaknya saling menyayangi sesama manusia. Terkandung maksud jika kita hendak dicintai Tuhan maka cintailah makhluk yang ada di langit dan di muka bumi. Karena sejatinya saling manyayangi dan hidup berdampingan secara damai adalah bagian dari ajaran agama. Seperti saling tolong menolong antar sesama. Yang kuat membantu yang lemah dan yang lemah mendoakan yang kuat atau berkelebihan secara ekonomi agar diberikan keberkahan dalam setiap usahanya. Ketiga lanjut Kiyai Mustofa hendaknya tidak membuat kerusakan di muka bumi, semisal membuat kerusuhan, keonaran maupun tindakan tercela lainnya yang dapat mengganggu ketentraman.

Semua itu dapat terwujud jika manusia berpegang teguh kepada ajaran agama yang mengedepankan akhlak dan budi pekerti yang luhur sesuai dengan keyakinan bagi semua pemeluk agama.

Doa bersama menjadi bagian dari aktualisasi ritual asupan rohani yang dapat memperkuat keimanan dan keyakinan. “Dalam setiap agama pastinya telah mengajarkan budi pekerti luhur dan suci. Serta menempatkan nilai-nilai kemanusian yang tinggi dan suci. Dan jika diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari akan dapat mewujudkan keharmonisan hubungan baik antar sesama maupun antar agama,” papar Kapolres Ardi Rahananto menambahkan.

Menurutnya, asupan rohani melalui petuah-petuah dari tokoh agama menjadi penting bagi semua jajaran yang dipimpinnya baik bagi para Perwira maupun para Brigade. Menanggapi pesan moral yang disampaikan oleh Kiyai Mustofa yakni harapan penyelesaian masalah apapun untuk diselesaikan secara humanis dengan pola pendekatan persuasif, Ardi Rahananto berjanji akan mengupayakannya secara maksimal sebagaimana tugas Kepolisian dalam mengayomi dan melayani masyarakat dengan mengedepankan keadilan.

Banyak hikmah dan manfaat dari acara doa bersama ini. Selain dapat lebih mendekatkan kepada Sang Pencipta juga mendapat tambahan ilmu yang dapat dipetik oleh semua anggota yang di semua jajaran.

“Ilmu pengetahuan saja tidaklah cukup tanpa bekal keimanan. Karena pengetahuan tanpa iman dan taqwa bisa sesat. Dan sebaliknya iman dan taqwa (IMTAQ) tanpa ilmu pengetahuan adalah buta,” papar Ardi Rahananto menyitir kata bijak. (Sulam/Oding)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT